Sebetulnya sangatlah mudah untuk membuktikan bahwa al-Quran itu benar-benar wahyu Allah SWT. Sangat mudah pula membuktikan tentang betapa agungnya al-Quran itu sebagai mukjizat yang Allah SWT berikan kepada Rasulullah saw.
Sebagai mukjizat, al-Quran merupakan “karya sastra” yang tak ada tandingannya. Lebuh dari itu, al-Quran pun telah terbukti menjadi sumber inspirasi bagi kemajuan umat manusia. Hal ini diakui bahkan oleh banyak sarjana Barat. Simaklah pengakuan jujur cendekiawan Barat, Denisen Ross, “Harus diingat, al-Quran memegang peranan yang lebih besar bagi kaum Muslim daripada Bibel dalam agama Kristen…Demikianlah, setelah melintasi masa selama 13 abad, al-Quran tetap merupakan kitab suci bagi seluruh Turki Iran, dan hampir seperempat penduduk India. Sungguh, sebuah kitab seperti ini patut dibaca secara meluas di Barat, terutama pada masa kini…” (E. Denisen Ross, dalam buku, Kekaguman Dunia Terhadap Islam).
Prof. G. Margoliouth juga menulis, “Penyelidikan telah menunjukkan bahwa yang diketahui oleh sarjana-sarjana Eropa tentang falsafah, astronomi, ilmu pasti dan ilmu pengetahuan semacam itu, selama beberapa abad sebelum Renaissance, secara garis besar datang dari buku-buku Latin yang berasal dari bahasa Arab, dan al-Quranlah yang—walaupun tidak secara langsung—memberikan dorongan pertama untuk studi-studi itu di antara orang-orang Arab dan kawan-kawan mereka.” (Prof. G. Margoliouth, dalam De Karacht van den).
Tentu, itu hanya secuil pengakuan jujur dari para sarjana Barat tentang kehebatan al-Quran.