Cinta Quran Center – Mungkin kita akan bertanya-tanya, apakah benar Indonesia membutuhkan para da’i? Mungkin banyak dari kita yang berpikir, bahwa untuk mengatasi krisis multidimensi di negeri ini, seorang ekonom yang cerdas dan bijak lebih dibutuhkan tinimbang seorang da’i. Mungkin seorang politisi yang jujur dan bernurani lebih dibutuhkan tinimbang seorang da’i. Atau mungkin seorang birokrat yang lurus lebih diperlukan tinimbang seorang da’i. Pandangan klasik masih banyak bercokol di benak kita, bahwa seorang da’i hanya dibutuhkan untuk membaca doa kala tahlilan, atau merapalkan wirid tatkala seseorang meninggal.
Padahal peran seorang da’i jauh lebih besar dan lebih penting daripada semua itu. Da’i adalah orang yang berilmu (ulama), dan tentang mereka, Rasulullah bersabda, “Para ulama adalah pewaris para nabi.” Para nabi tidak pernah mewariskan harta-benda, tetapi mewariskan ilmu. Ilmu yang dimiliki para ulama itulah yang akan menjadi penerang di kegelapan. Ilmu itu pulalah yang akan menjadi panduan untuk menentukan arah yang benar. Ilmu itu, adalah Islam. Para ulama amat memahami hukum-hukum Islam, dan hukum-hukum Islam itulah yang mesti menjadi dasar dari segala-galanya.
Krisis di segala bidang yang menampar negeri kita, tentunya harus kita pahami sebagai akibat dari kemaksiatan yang kita lakukan. Maka jelaslah amat dibutuhkan ribuan da’i untuk disebarkan ke seantero negeri ini, untuk menjelaskan kepada umat tentang mana yang halal dan mana yang haram. Para da’i amat dibutuhkan untuk melindungi akidah umat, dan membacakan firman-firman Allah, serta menjelaskan hukum-hukum-Nya. Bagaimana mungkin kita bisa memandang bahwa pewaris para nabi tidak memiliki posisi penting di tengah-tengah masyarakat kita?!
Pada posisi itulah Cinta Quran Foundation merintis pembangunan Cinta Quran Center. Dirancang dengan program unggulan, Cinta Quran Center bukan hanya akan mencetak para penghafal (hafizh) Quran, tetapi juga mencetak para da’i yang siap diterjunkan ke seluruh penjuru nusantara, baik di perkotaan maupun perdesaan, khususnya daerah-daerah terpencil dan rawan akidah. Para santri yang direkrut dari seluruh Indonesia ini akan dididik selama 1 tahun secara cuma-cuma, dengan fasilitas menginap, makan, fasilitas penunjang belajar, hingga uang saku untuk mendukung aktifitas mereka.
Terbuka kesempatan seluas-luasnya untuk turut bagi seluruh kaum Muslimin, untuk turut serta mewujudkan cita-cita ini. Sesederhana apapun sumbangsih yang kita berikan, akan sangat berarti bagi kemajuan dakwah Islam di negeri ini.[]